Is Our Life

Wednesday, January 17, 2007

Cerita cinta abadi



such as a wonderful story
Dahulu kala,langit dan laut saling jatuh cinta.
Mereka sama2 saling menyukai 1 sama lain. Saking
sukanya laut terhadap langit, warna laut = langit,
saking sukanya langit terhadap laut, warna
langit = laut.

Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali
membisikkan "aku cinta padamu" ke telinga langit.
Setiap langit mendengar bisikan penuh cinta laut pun,
langit tidak menjawab apa2 hanya tersipu2 malu
wajahnya semburat kemerahan.

Suatu hari,datang awan...begitu melihat kecantikan si
langit, awan seketika itu juga jatuh hati terhadap
langit. Tentu saja langit hanya mencintai laut, setiap
hari hanya melihat laut saja.

Awan sedih tapi tak putus asa, mencari cara dan
akhirnya menemukan akal bulus. Awan mengembangkan
dirinya sebesar mungkin dan menyusup ke tengah2 langit
dan laut, menghalangi pandangan langit dan laut
terhadap 1 sama lain.

Laut merasa marah karena tidak bisa melihat langit,
sehingga dengan gelombangnya,laut berusaha menyibak
awan yang mengganggu pandangannya.Tapi tentu saja
tidak berhasil.

Lalu datanglah angin, yang sejak dulu mengetahui
hubungan laut dan langit merasa harus membantu mereka
menyingkirkan awan yang mengganggu.

Dengan tiupan keras dan kuat, angin meniup awan ...
Awan terbagi2 menjadi banyak bagian, sehingga tidak
bisa lagi melihat langit dengan jelas, tidak bisa lagi
berusaha mengungkapkan perasaan terhadap langit.
Sehingga ketika merasa tersiksa dengan perasaan cinta
terhadap langit, awan menangis sedih.

Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak
terpisahkan. Kitabisa melihat di mana mereka menjalin
kasih.
Setiap ke laut, di mana ada 1 garis antara laut dan
langit,di situlah mereka sedang pacaran.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home