Implikasi terhadap model keberagaman kontemporer
Indonesia yang mempunyai pluralitas agama .Kita berani mengatakan tentang terdapat kadar toleransi keagamaan yang tinggi pada bangsa kita ini .Bahkan tak jarang sikap itu disertai dengan anggapan bahwa bangsa kita itu unik di tengah tegah bangsa dunia.Hubungan yang rukun antar umat beragama di indonesia yang serba pluralitas di nilai oleh barat sebagai model alternatif bagi perwujudan kerukunan antar beragama di permukaan bumi. Prestasi bangsa dalam melaksanakaan kerukunan sungguh mendapat simpati dari dunia luar .Keberhasilan ini walau terkadang diselingi oleh gesekan gesekan kecil yang meyelingi dalam perjalan bangsa ini.
DR. lawrence sullivan kepala pusat pengajian agama-agama dunia dari Harvad university di
Oleh karena itu tidak heran bila Prof.Mahmud ayub dari Universitas
Pluralisme agama baik dalam presfektif islam maupun negara
Dengan adanya paham fundamentalis ini menimbulkan tindakan kekerasan pada akhir akhir ini .Salah satunya di picu oleh manipulasi simbol simbol agama yang di lakukan oleh pihak tertentu yang bertujuan untuk meraih kepentingan sesaat.
Model keberagamaan yang bersifat intregalistik yang bisa menjadi acuan dalam kebragamaan , yang tediri dari
1.Dimensi Keyakinan
dimensi ini berkaitan dengan seperangkat kepercayaan dan keyakinan seseorang tehadap realitas yang mutlak .
2.Dimensi Praktek Agama
Dimensi berkaitan erat dengan ketaatan dengan ketaatan seseorang pemeluk agama yang bersifat ritual
3.Dimensi pengalaman
Pengalaman agama merupakan tanggapan pemeluk agama yang melibatkan perasaan dan kehendak hati terhadap apa yang di hayati sebagai realitas yang mutlak.
4.Dimensi Intelektual
Berhubungan dengan sejumlah pengetahuan yang dimiliki pemeluk agama mengenai dasar dasar kayakinan ,ritus-ritus ,kitab suci ,tradisi dan lain sebagai nya .
5.Dimensi Konsekuensi
dimensi ini merupakan pengaruh agama terutama yang bersifat sosial dalam kehidupan manusia. Dimensi ini sebagai tolak ukur yang bersifat empiric bagi kebermaknaan agama seseorang.